22 Jan 2011

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Desinfektan Ozonisasi Dan Ultraviolet Pada Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Banjarbaru

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahwasanya air adalah salah satu dari sekian banyak zat yang ada di alam
yang begitu penting bagi kita manusia. Bahkan, air menduduki urutan kedua
sebagai zat penting setelah oksigen. Air tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan,
tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan.sebagai manusia kita memerlukan air
bersih untuk menunjang berbagai aktifitas penting. Air bersih adalah air yang biasa
dipergunakan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan apabila diminum harus
dimasak terlebih dahulu. Air yang diolah untuk menjadi air bersih berasal dari air
permukaan, mata air, dan air tanah.
Air minum merupakan kebutuhan hidup yang tidak dapat dipisahkan dari
kebutuhan sehari hari. Air minum yang bersih dan sehat mutlak dibutuhkan oleh
setiap manusia untuk tetap bertahan hidup mulai dari masyarakat golongan
ekonomi lemah maupun ekonomi tinggi. Setiap hari dibutuhkan minimal 2 liter air
minum bagi orang dewasa. Pada dasarnya kebutuhan air minum yang bersih dan
sehat ini dapat dipenuhi sendiri oleh setiap rumah tangga dengan cara memasak air
bersih baik dari air PAM ataupun air sumur sampai mendidih. Namun tingginya
aktivitas di luar rumah serta meningkatnya kesejahteraan menyebab kan adanya
tuntutan masyarakat untuk mendapatkan air minum siap pakai yang bersih dan
sehat dengan harga murah. Aktivitas memasak air minum sendiri dinilai tidak
praktis dan ketinggalan zaman. Perubahan paradigma masyarakat ini ditangkap oleh
industri dengan mendirikan industri air minum dalam kemasan. Besarnya animo
masyarakat terhadap produk air minum dalam kemasan ini terlihat dengan makin
suburnya industri air minum dalam kemasan yang tumbuh di sumatera Selatan.
Hampir di setiap kota terdapat industri Air Minum Dalam Kemasan, baik skala
industri kecil sampai industri skala besar. Fenomena ini pun terlihat jelas di kota
banjarbaru.

1.2 Permasalahan
Permasalahan dari proposal yang saya ajukan ini diangkat dari susahnya dewasa
ini kita mendapatkan air bersih yang layak minum.banyak produsen air minum
yang mengklaim bahwa mereka membuat atau mengolah air siap minum.akan
tetapi apakah benar sudah bebas dari berbagai bakteri? Keberadaan produsen isi
ulang terus meningkat sejalan dengan dinamika keperluan masyarakat terhadap air
minum yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Meski lebih murah, tidak semua
produsen air minum isi ulang terjamin keamanan produknya.
Penggunaan desinfektan ultraviolet dan ozonisasi mampu menurunkan kadar
bakteri coliform dalam air dalam jumlah tertentu.saya akan melakukan
perbandingan keefektifitasan dari proses desinfektan tersebut terhadap air kemasan
isi ulang di wilayah Banjarbaru
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1997/2002 tentang Syarat- syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum, pengawasan mutu air pada depo air minum
menjadi tugas dan tanggung jawab dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan
paparan di atas, maka perlu dilakukan uji bakteriologis pada air minum isi ulang
yang terdapat di Kota Banjarbaru ini.
Dalam penelitian ini akan dikaji permasalahannya adalah : apakah terdapat cemaran
bakteri koliform dalam air minum isi ulang di kota Banjarbaru dengan uji penduga
( presumtive test )?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Bagi Peneliti
Memberi pengalaman dalam melaksanakan penelitian di Masyarakat
serta Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki khususnya tentang hubungan sumber air baku,
bahan peralatan, proses pengolahan dengan kontaminasi pada air minum isi
ulang (AMIU) di Banjarbaru pada tahun 2011
1.3.2 Bagi Instansi Terkait
Sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan dan pengawasan
kualitas air minum isi ulang khususnya tentang hubungan sumber air baku ,
bahan peralatan dan proses pengolahan kontaminasi pada air minum isi ulang
di Banjarbaru pada tahun 2011.
1.3.3 Bagi Produsen dan Pekerja Pada Air Minum Isi Ulang
Sebagai bahan masukkan dalam upaya peningkatan kuantitas air minum
isi ulang, baik kepada produsen ataupun pekerja sehingga kualitas air minum
isi ulang tetap terjaga.
1.3.4 Bagi Masyarakat
Memberikan informasi dan pedoman bagi masyarakat dalam memilih
dan mengkomsumsi air minum isi ulang dengan benar.
1.3.5 Bagi Intitusi Pendidikan
Menambah khasanah khususnya dalam hal mikrobiologi air minum isi
ulang, serta sebagai data awal penelitian sejenis khususnya tentang hubungan
sumber air baku , bahan peralatan dan proses pengolahan kontaminasi pada
air minum isi ulang di Banjarbaru pada tahun 2011.