di tempat itu sebluan yang lalu.dari kita kembali menjadi aku dan kamu.tidak, edisi kali ini bukan edisi berderai air mata *mudah-mudahan* hanya ingin mengingat saja. hanya ingin meyakinkan hati bahwa am OK without you. apabila suatu saat nanti aku melupakan tanggal ini di bulan kemarin, maka tulisan ini akan membuat aku mengingat kembali. bahwa kamu pernah menjadi bagian hidupku secara intim.bahwa aku pernah melakukan hal 'gila'.aku pernah punya kenangan yang seharusnya tak terlupakan in somewhere out there.
menyusuri jalan antah-berantah sepanjang malam, membicarakan tentang kehidupan. teori-teori absurd yang kamu dan aku sependapat. menertawakan kehidupan, menangisi fase hidup.kamu bilang, kita seperti bulan,masalah seperti awan hitam.aku bilang aku setuju karena aku sangat suka momen dimana kamu megutarakan sesuatu dengan analogi. aku selalu setuju semua yang kamu katakan karena dengan begitu aku selalu bisa mendengarkanmu. aku suka mendengarkanmu.aku tak pernah bosan selama 5 tahun terakhir ini melakukannya.
sekarang, situasi berubah, aku pernah bilang bahwa sekarang aku dan kamu seperti memiliki tembok pembatas, lebih tinggi daripada tembok berlin.kamu bilang tembok itu tidak pernah ada, kita tidak berubah.kamu masih perlu aku. aku akan selalu ada di hidup kamu. itu teorinya. aku yakin kali ini aku tidak setuju denganmu.maaf,tapi tembok itu entah kenapa ada didepan ku. aku tidak bisa meruntuhkannya.memerlukan palu besar bernama move on untuk bisa menghancurkannya sedikit-sedikit.atau lichens berwarna biru called pure friendship untuk mengikisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar